JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan performa positif pada penutupan perdagangan Kamis (9/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat tajam sebesar 84,91 poin atau setara dengan 1,04%, mencapai level 8.250,93. Penguatan ini menjadi sinyal optimisme bagi para investor.
Penguatan IHSG didukung oleh dominasi saham-saham yang bergerak naik. Tercatat, sebanyak 433 saham melaju di zona hijau, jauh melebihi 229 saham yang mengalami penurunan. Sementara itu, 135 saham lainnya terpantau stagnan, tidak mengalami perubahan harga.
Kinerja positif IHSG tidak lepas dari peran delapan indeks sektoral yang kompak menguat. Kontras dengan tiga indeks sektoral lainnya yang harus puas berada di zona merah, sentimen positif tampak mendominasi sebagian besar sektor ekonomi.
Sektor transportasi menjadi primadona dengan lonjakan paling signifikan, yaitu sebesar 3,14%. Disusul oleh sektor barang konsumer siklikal yang turut naik 1,63%, dan sektor barang konsumer non siklikal yang tidak kalah perkasa dengan kenaikan 1,51%. Ketiga sektor ini menjadi pendorong utama penguatan indeks hari ini.
Namun, tidak semua sektor menikmati keuntungan. Sektor teknologi mencatatkan pelemahan paling dalam, merosot 3,26%. Diikuti oleh sektor energi yang terkoreksi 1,12%, dan sektor properti yang juga melemah tipis 0,44%, menunjukkan adanya tekanan jual di beberapa area.
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini berlangsung ramai. Total volume perdagangan mencapai 37,40 miliar saham, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 30,09 triliun. Angka ini mencerminkan tingginya minat dan partisipasi investor di pasar.
Di antara saham-saham unggulan, beberapa nama berhasil menjadi pencetak keuntungan tertinggi di indeks LQ45. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memimpin dengan kenaikan 6,09%, diikuti oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang menguat 4,66%, dan PT Indosat Tbk (ISAT) dengan apresiasi 4,12%.
Sebaliknya, beberapa saham LQ45 juga harus menghadapi tekanan jual. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 8,11%. Disusul oleh PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) yang terkoreksi 6,46%, serta PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan pelemahan 5,80%.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam sebesar 1,04% atau 84,91 poin, mencapai level 8.250,93. Penguatan ini didorong oleh mayoritas saham yang bergerak naik, dengan sektor transportasi, barang konsumer siklikal, dan barang konsumer non siklikal menjadi pendorong utama.
Volume perdagangan mencapai 37,40 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 30,09 triliun. Di indeks LQ45, AMMN, BBTN, dan ISAT memimpin penguatan, sementara AADI, ADRO, dan ADMR mengalami penurunan terbesar.