Prediksi Rupiah Pekan Depan: Naik atau Turun?

Scoot.co.id JAKARTA. Pergerakan rupiah di pasar spot pekan depan diprediksi akan terbatas, dengan kecenderungan pelemahan. Penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025) mencatat rupiah melemah tipis 0,04% terhadap dolar AS, berada di level Rp 16.293 per USD. Kendati demikian, secara mingguan, rupiah menunjukkan penguatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 1,33%.

Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukan kinerja positif. Nilai tukar rupiah Jisdor menguat 0,08% di akhir pekan, mencapai Rp 16.299 per dolar AS, dan membukukan penguatan sebesar 1,18% untuk sepekan.

Josua Pardede, Kepala Ekonom PermataBank, menganalisis bahwa proyeksi pelemahan rupiah yang terbatas ini dipengaruhi oleh antisipasi kenaikan data inflasi tahunan, baik inflasi konsumen maupun produsen. Faktor ini, menurutnya, akan menjadi penentu pergerakan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan analisis tersebut, Josua memproyeksikan pergerakan rupiah pada pekan depan berada di kisaran Rp 16.250 hingga Rp 16.375 per dolar AS. Pergerakan ini menunjukkan adanya sentimen kehati-hatian terhadap dampak pengenaan tarif baru terhadap perekonomian regional ASEAN, termasuk Indonesia.

Menguat 1,33% Sepekan, Kurs Rupiah Spot Ditutup pada Rp 16.293 Per Dolar AS Hari Ini

Ringkasan

Rupiah diprediksi melemah tipis pekan depan, berada di kisaran Rp 16.250 hingga Rp 16.375 per dolar AS. Meskipun penutupan perdagangan Jumat menunjukkan pelemahan 0,04%, secara mingguan rupiah menguat signifikan sebesar 1,33%. Kenaikan inflasi tahunan diproyeksikan mempengaruhi pergerakan nilai tukar.

Pelemahan rupiah yang terbatas dipengaruhi oleh antisipasi kenaikan inflasi konsumen dan produsen. Nilai tukar rupiah Jisdor juga menunjukkan penguatan sebesar 1,18% sepekan, mencapai Rp 16.299 per dolar AS. Sentimen kehati-hatian terhadap dampak tarif baru di ASEAN juga turut mempengaruhi proyeksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *