
Scoot.co.id – , JAKARTA — Deretan saham mulai dari TLKM, UNVR, hingga GGRM membukukan kenaikan harga kala pergerakan IHSG anjlok.
Berdasarkan data Bloomberg Senin (27/10/2025) pukul 12:05 WIB, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 2,94% ke 8.028,34 pada akhir sesi pertama hari ini. Penurunan itu menjadi yang terbesar sejak 7,9% pada 8 April 2025.
Tercatat, sebanyak 553 saham terkoreksi dan 145 mengalami kenaikan hingga akhir sesi pertama Senin (27/10/2025).
: Gelombang Revisi Peringkat Saham Unilever (UNVR) Usai Rilis Kinerja Kuartal III/2025
Bloomberg melaporkan kenaikan harga justru terjadi dialami oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar 1,22%, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sebesar 6,32%, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) sebesar 9,41%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar 2,12%.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, IHSG memang telah diprediksi rawan lanjut koreksi ke rentang 8.044–8.233 pada perdagangan awal pekan, Senin (27/10/2025). Meski begitu, sejumlah saham seperti BBTN, BSDE, hingga MEDC direkomendasikan oleh analis hari ini.
: : Lo Kheng Hong Utak-atik Kepemilikan Saham PGN (PGAS)
Tim Analis MNC Sekuritas mencatat, IHSG ditutup melemah tipis 0,03% ke level 8.271 pada perdagangan Jumat (24/10/2025), disertai dengan munculnya tekanan jual.
Menurut MNC Sekuritas, area penguatan terdekat yang sebelumnya disampaikan telah tercapai. Sehingga posisi IHSG akan membentuk bagian dari wave (ii), sehingga akan terkoreksi dan menguji rentang 8.044-8.233.
: : Intip Perubahan Jumlah Saham GJTL Lo Kheng Hong Periode Berjalan 2025
“Adapun, level support IHSG hari ini berada di kisaran 8.141 dan 8.034, sedangkan level resistansi berada pada rentang 8.365 dan 8.434,” papar Tim Riset MNC Sekuritas, Senin (27/10/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG parkir di zona hijau dengan menguat 4,50% ke level 8.271,72 sepanjang perdagangan pekan 20 hingga 24 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik menjadi Rp15.234 triliun.
Adapun, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 3,31% menjadi Rp15.234 triliun dari Rp14.746 triliun pada pekan sebelumnya.
Namun, rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau mengalami pelemahan 19,70% menjadi 30,47 miliar lembar dari 37,95 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga turut mengalami pelemahan.
Unilever Indonesia Tbk. – TradingView
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.