Suku Bunga BI Turun: Dana Pensiun Terancam? Ini Kata ADPI!

Scoot.co.id JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyoroti dampak signifikan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) terhadap Return of Investment (RoI) dana pensiun. Sepanjang tahun ini, suku bunga acuan BI telah dipangkas sebanyak empat kali, kini berada di level 5%.

Menurut Staf Ahli ADPI, Bambang Sri Mulyadi, tren penurunan suku bunga BI ini berpotensi menyeret turun tingkat suku bunga deposito, kupon obligasi, serta hasil dari Surat Berharga Negara (SBN). Konsekuensinya, hasil usaha investasi yang diperoleh dana pensiun juga akan mengalami penurunan.

Menghadapi kondisi ini, Bambang menyarankan agar dana pensiun mempertimbangkan untuk beralih ke instrumen ekuitas atau saham. Namun, ia menekankan pentingnya kehati-hatian dan selektivitas dalam melakukan penempatan maupun pelepasan investasi di pasar saham.

Bagi dana pensiun yang memiliki dana likuid, peluang untuk memanfaatkan kenaikan tren saham terbuka lebar guna meraih keuntungan (gains). Langkah strategis ini diharapkan dapat secara signifikan mengerek hasil usaha investasi mereka.

Kendati demikian, Bambang juga menjelaskan bahwa dana investasi yang sudah tertanam pada instrumen berpendapatan tetap (fixed income) dan tidak memungkinkan untuk berpartisipasi dalam kenaikan harga saham, hasil usaha investasinya cenderung tidak terdampak atau akan tetap stabil.

Melihat fenomena penurunan suku bunga yang terjadi, Bambang meyakini bahwa sudah banyak dana pensiun, terutama yang memiliki likuiditas cukup, yang telah melakukan strategi peralihan (switching) investasi.

Kekhawatiran ADPI ini selaras dengan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tercatat, Return of Investment (RoI) gabungan dana pensiun per Mei 2025 berada di angka 2,8%, menunjukkan penurunan apabila dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama di Mei 2024.

Ringkasan

Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyoroti potensi penurunan Return of Investment (RoI) dana pensiun akibat penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang telah dipangkas empat kali tahun ini. Penurunan suku bunga berpotensi menurunkan suku bunga deposito, kupon obligasi, dan hasil SBN, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil investasi dana pensiun.

Menghadapi kondisi ini, ADPI menyarankan dana pensiun untuk mempertimbangkan investasi pada instrumen ekuitas atau saham dengan kehati-hatian. Dana pensiun dengan likuiditas yang cukup diyakini telah melakukan strategi peralihan investasi untuk memanfaatkan tren kenaikan saham. Data OJK menunjukkan RoI gabungan dana pensiun per Mei 2025 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *