Dampak Suku Bunga BI Turun: RoI Dana Pensiun Dapen Mandiri Tertekan?

Scoot.co.id JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) menyuarakan kekhawatiran signifikan mengenai potensi tekanan terhadap Return of Investment (RoI) atau pengembalian investasi yang akan dihadapi oleh industri dana pensiun. Hal ini disinyalir sebagai dampak dari kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Tercatat, BI telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak empat kali sepanjang tahun ini, hingga kini berada di level 5%.

Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri, Abdul Hadie, menjelaskan bahwa penurunan suku bunga acuan BI tersebut berpotensi menekan imbal hasil investasi, khususnya bagi penempatan dana pensiun baru pada instrumen pendapatan tetap dalam jangka pendek. “Dengan demikian, hal ini berpotensi menimbulkan tekanan pada RoI secara keseluruhan,” ungkap Hadie kepada Kontan pada Minggu (24/8).

Meskipun demikian, Hadie juga mengemukakan adanya dampak positif yang bisa timbul dari penurunan suku bunga acuan BI. Di sisi lain, kebijakan ini justru dapat menyebabkan peningkatan pada nilai pasar portofolio instrumen pendapatan tetap yang sudah dimiliki oleh dana pensiun. Fenomena ini menunjukkan dinamika yang kompleks dalam pengelolaan aset dana pensiun.

Menanggapi tren positif di pasar saham belakangan ini, Hadie menegaskan bahwa DPBM belum memiliki rencana untuk menambah porsi investasinya ke instrumen saham dalam jangka pendek. Mereka tampaknya memilih untuk lebih konservatif dalam menghadapi volatilitas pasar.

Secara internal, RoI Dana Pensiun Bank Mandiri menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Per Juli 2025, RoI DPBM tercatat sebesar 4,65%, menunjukkan pertumbuhan yang solid dibandingkan dengan pencapaian pada Juli 2024 yang berada di angka 4,33%. Angka ini merefleksikan pengelolaan investasi internal yang efektif.

Sebagai perbandingan, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan gambaran kondisi industri dana pensiun secara lebih luas. OJK mencatat bahwa RoI dana pensiun gabungan per Mei 2025 adalah sebesar 2,8%. Angka ini menunjukkan adanya penurunan dibandingkan posisi pada Mei 2024 yang mencapai 3%, mengindikasikan tantangan yang dihadapi oleh sektor dana pensiun secara umum.

Ringkasan

Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) menyampaikan kekhawatiran mengenai potensi tekanan pada Return of Investment (RoI) akibat penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Penurunan suku bunga acuan BI berpotensi menekan imbal hasil investasi pada instrumen pendapatan tetap jangka pendek, meskipun dapat meningkatkan nilai pasar portofolio pendapatan tetap yang sudah ada.

Meskipun demikian, DPBM tidak berencana menambah investasi pada instrumen saham dalam jangka pendek. Per Juli 2025, RoI DPBM tercatat sebesar 4,65%, meningkat dibandingkan Juli 2024. Sementara itu, data OJK menunjukkan RoI dana pensiun gabungan per Mei 2025 sebesar 2,8%, menurun dibandingkan Mei 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *