BEI Suspensi Saham COIN Usai Harga Melambung Tinggi, Cek Analisis dan Saran

Scoot.co.id Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan suspen atau penghentian perdagangan untuk sementara terhadap saham emiten pendatang baru, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mulai Selasa 26 Agustus 2025. Lalu, apa yang harus dilakukan investor setelah saham COIN kena suspen?

Saham COIN terkena suspen setelah adanya lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. Pada Senin (25/8), harga saham COIN berada di level Rp 2.380 per saham atau melonjak 24,61% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Dalam sebulan terakhir, saham COIN telah melesat 197,50%. Adapun sejak resmi tercatat di BEI melalui IPO pada 9 Juli lalu, saham emiten induk usaha Bursa Kripto CFX ini naik 2.280%.

Usai 25 Agustus 2025, Ribuan Buruh Gantian Demo di DPR Tanggal Berikut

Sebenarnya, harga saham COIN tidak serta-merta langsung melonjak tinggi pasca IPO. Setelah IPO, saham COIN mencapai harga tertinggi di level Rp 1.880.

Setelah itu, harga saham COIN terkoreksi beberapa hari hingga mencapai Rp 1.520 pada 20 Agustus 2025. Setelah itu, harga saham COIN terus menanjak hingga menembus Rp 2.380.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, sejauh ini belum ada faktor pendukung bersifat fundamental yang membuat saham COIN melesat ribuan persen sejak IPO.

Alhasil, wajar apabila BEI mensuspensi saham COIN agar investor bisa cooling down.

“Suspensi ini juga dilakukan agar emiten dapat memberi klarifikasi jika ada katalis fundamental,” kata dia, Selasa (26/8).

Peluang kenaikan harga saham COIN masih sangat terbuka ketika periode suspensinya berakhir.

Namun, investor tetap perlu waspada adanya risiko koreksi tajam pada masa depan jika penguatan harga suatu saham tidak ditopang oleh faktor fundamental.

Lantas, Wafi menyarankan investor untuk wait and see terhadap saham COIN sekaligus meminta investor agar dapat mengambil keputusan investasi secara rasional.

Tonton: Harga Beras Medium-Premium di 200 Daerah Melambung, Ada yang Sentuh Rp 60.000 per Kg

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *