Saham COIN Tembus Rp1.000 Setelah Keluar dari FCA

Scoot.co.id JAKARTA. Saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) telah berhasil keluar dari papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dicapai melalui skema full call auction pada perdagangan Senin, 4 Agustus 2025.

Pergerakan saham COIN terbilang signifikan pada sesi pertama perdagangan. Saham ini melesat hingga 25%, menutup perdagangan di harga Rp 1.000 per saham, naik dari harga pembukaan di Rp 910. Kenaikan ini mendorong kapitalisasi pasar COIN mencapai angka fantastis, yaitu Rp 14,70 triliun. Nilai transaksi saham COIN pada sesi pertama perdagangan tersebut pun tercatat cukup tinggi, mencapai Rp 370,9 miliar.

Sebelumnya, COIN masuk dalam papan pemantauan khusus karena memenuhi kriteria nomor 10, yaitu dikenai penghentian sementara perdagangan selama lebih dari satu hari bursa akibat aktivitas perdagangan yang signifikan. Sesuai aturan, saham yang masuk dalam kategori ini wajib berada di papan pemantauan khusus selama tujuh hari kalender. Dengan demikian, COIN dinyatakan bebas dari pemantauan khusus sejak 31 Juli 2025.

BEI sempat menghentikan sementara perdagangan saham COIN sejak sesi pertama tanggal 22 Juli 2025, sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Ini bukan kali pertama COIN mengalami suspensi perdagangan pada Juli 2025. Pada tanggal 17 Juli 2025, BEI juga menghentikan sementara perdagangan COIN dengan alasan yang sama, yaitu peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Namun, suspensi pada tanggal 17 Juli 2025 hanya berlangsung satu hari sebagai upaya cooling down.

Indokripto Koin Semesta (COIN) Catat Laba Rp 25,6 Miliar di Semester I-2025

Konsumen Aset Kripto Meningkat, Debut Indokripto (COIN) di BEI Jadi Katalis

Ringkasan

Saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) berhasil keluar dari papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Agustus 2025 setelah menjalani full call auction. Harga saham COIN melonjak hingga Rp 1.000 per saham, naik 25% dari harga pembukaan, mendorong kapitalisasi pasar mencapai Rp 14,70 triliun dengan nilai transaksi Rp 370,9 miliar.

COIN sebelumnya masuk papan pemantauan khusus karena penghentian perdagangan sementara selama lebih dari sehari akibat aktivitas perdagangan signifikan. Perusahaan telah mengalami dua kali suspensi perdagangan di bulan Juli 2025 karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan, namun suspensi tersebut telah berakhir. COIN juga mencatatkan laba Rp 25,6 miliar di semester I-2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *