Bisnis-27 Melesat! BRPT, ASII & CTRA Jadi Motor Penggerak?

Scoot.co.id , JAKARTA — Pasar modal Indonesia menunjukkan performa positif yang solid pada Selasa (23/9/2025) dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks Bisnis-27 kompak ditutup menguat. Kenaikan kedua indeks utama ini sebagian besar ditopang oleh kinerja gemilang saham-saham unggulan, termasuk dari sektor perbankan dan emiten konglomerat.

Indeks Bisnis-27, yang merupakan hasil kolaborasi antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harian Bisnis Indonesia, berhasil membukukan kenaikan 0,84%, mengakhiri perdagangan di level 531,57. Data resmi BEI menunjukkan bahwa sebanyak 15 saham di indeks ini menguat, 9 saham melemah, dan 3 saham lainnya bergerak stagnan sepanjang hari.

Kenaikan indeks tersebut utamanya digerakkan oleh beberapa emiten berkapitalisasi besar. Di antaranya adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), entitas milik Prajogo Pangestu, yang melesat 4,66% mencapai level Rp3.370 per saham. Tak kalah impresif, saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga turut memberikan kontribusi signifikan dengan kenaikan 3,51% menuju Rp5.900.

Selain itu, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) juga menjadi pendorong positif dengan kenaikan 3,26% ke level Rp950. Kemudian, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menutup hari dengan penguatan 2,51% menjadi Rp3.670 per saham, melengkapi daftar saham yang sukses mendongkrak performa Indeks Bisnis-27.

Di sisi lain, tidak semua saham mampu mempertahankan momentum positif. Saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) mencatatkan penurunan terdalam dengan koreksi 2,31% menuju Rp338 per saham. Sementara itu, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) juga mengalami pelemahan sebesar 2,14%, ditutup pada harga Rp1.600.

Secara lebih luas, kinerja pasar tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga menorehkan penguatan meyakinkan. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 1,06% atau setara 85,16 poin, mencapai posisi 8.125,20. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level terendah 8.039,94 dan mengakhiri perdagangan di level penutupannya. Tercatat, 395 saham mengalami kenaikan, 252 saham mengalami penurunan, dan 157 saham tetap stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap bursa mencapai angka impresif Rp14.905 triliun.

Menanggapi dinamika pasar ini, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, turut memberikan pandangannya. Ia menjelaskan secara teknikal bahwa candle terakhir IHSG berbentuk black spinning top. Meskipun demikian, posisinya masih berada di atas garis MA5 dan MA20, serta indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross. Berdasarkan indikator teknikal tersebut, Reza memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada sesi perdagangan berikutnya. Untuk mengantisipasi potensi tersebut, Reza merekomendasikan saham-saham pilihan yang mencakup SCMA, WIRG, UNVR, dan LPKRl.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Pada Selasa (23/9/2025), IHSG dan Indeks Bisnis-27 ditutup menguat, didorong oleh saham-saham unggulan seperti BRPT (naik 4,66%), ASII (naik 3,51%), dan CTRA (naik 3,26%). Indeks Bisnis-27 mencatatkan kenaikan 0,84% ke level 531,57, dengan 15 saham menguat, 9 saham melemah, dan 3 stagnan.

IHSG ditutup menguat 1,06% atau 85,16 poin ke posisi 8.125,20, dengan 395 saham naik dan kapitalisasi pasar mencapai Rp14.905 triliun. Direktur Reliance Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan berdasarkan indikator teknikal, dengan rekomendasi saham SCMA, WIRG, UNVR, dan LPKRl.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *