Freeport Lepas Saham 12%! Kontrak Diperpanjang 2025? Ini Kata Freeport!

JAKARTA – Sebuah langkah signifikan yang mempertegas kedaulatan ekonomi Indonesia, Freeport-McMoRan Inc. (FCX) secara resmi mengonfirmasi divestasi saham tambahan sebesar 12% di PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada pihak Indonesia. Aksi korporasi strategis ini menjadi prasyarat utama untuk memperoleh perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI yang akan berakhir pada tahun 2041, menandai babak baru dalam pengelolaan tambang emas dan tembaga raksasa ini.

Presiden dan Chief Executive Officer FCX, Kathleen Quirk, melalui pernyataan resminya pada Jumat (24/10/2025), mengumumkan bahwa kepemilikan saham perusahaan induk asal Amerika Serikat ini di PTFI akan mengalami penyesuaian. Setelah divestasi, FCX diperkirakan akan mempertahankan sekitar 49% kepemilikan hingga tahun 2041, dan kemudian akan berkurang menjadi sekitar 37% setelah tahun 2041. Kebijakan ini sekaligus memastikan bahwa perjanjian tata kelola yang telah ada akan tetap berlaku sepanjang masa operasi tambang, menjamin stabilitas dalam pengelolaan.

Sebagai konsekuensi dari kesepakatan divestasi ini, PTFI saat ini tengah dalam tahap persiapan untuk mengajukan permohonan resmi perpanjangan izin usaha jangka panjang. Izin ini dirancang untuk mencakup seluruh masa manfaat sumber daya di distrik mineral Grasberg yang melimpah, dengan target pengajuan pada kuartal IV/2025. Kathleen Quirk menambahkan, perpanjangan ini akan membuka jalan bagi PTFI untuk melanjutkan eksplorasi secara intensif, melakukan studi komprehensif untuk pengembangan tambang di masa depan, serta memperluas jangkauan program sosialnya bagi masyarakat sekitar.

Rencana perpanjangan IUPK ini berjalan selaras dengan target penyelesaian fasilitas pemrosesan hilir atau smelter PTFI pada tahun 2025. Integrasi kedua agenda strategis ini dinilai krusial untuk menjamin keberlanjutan operasi tambang berskala besar yang efisien. Kathleen Quirk menegaskan, perpanjangan izin ini tidak hanya memastikan kelangsungan operasional demi kepentingan seluruh pemangku kepentingan, tetapi juga membuka opsi pertumbuhan substansial melalui peluang pengembangan sumber daya tambahan di distrik mineral Grasberg yang sangat menjanjikan.

Sebelumnya, kabar mengenai divestasi saham tambahan Freeport Indonesia ini telah disampaikan oleh CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani. Ia memastikan bahwa penambahan saham sebesar 12% kepada pemerintah Indonesia akan segera ditandatangani. Dalam keterangannya kepada wartawan di sela-sela acara Investor Daily Summit di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (8/10/2025), Rosan mengungkapkan bahwa proses persiapan penandatanganan masih berlangsung, namun menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil mengamankan kesepakatan penting dengan pihak Freeport. “Negosiasi boleh dibilang sudah rampung, dan sekarang tinggal meninjau draf detailnya. Namun, kesepakatan prinsipnya sudah tercapai,” ujarnya.

Rosan juga menekankan bahwa kesepakatan divestasi saham ini berhasil dicapai secara gratis atau free of charge, sebuah pencapaian signifikan dari negosiasi intensif yang telah berlangsung selama sekitar enam bulan antara pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan. Divestasi saham tambahan ini secara fundamental akan semakin memperkuat posisi Indonesia dalam menguasai PT Freeport Indonesia. Setelah divestasi pada tahun 2018 yang menempatkan Indonesia, melalui Inalum (MIND ID), sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 51,2%, penambahan 12% saham ini akan meningkatkan kepemilikan saham MIND ID di PTFI menjadi sekitar 63,2%, menegaskan kendali strategis Indonesia atas salah satu aset pertambangan terpentingnya.

Ringkasan

Freeport-McMoRan (FCX) mengonfirmasi divestasi tambahan 12% saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada pihak Indonesia sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 2041. Setelah divestasi, FCX akan mempertahankan sekitar 49% saham hingga 2041, kemudian berkurang menjadi sekitar 37%. PTFI akan mengajukan permohonan perpanjangan izin pada kuartal IV/2025 untuk mencakup seluruh masa manfaat sumber daya di Grasberg.

Kesepakatan divestasi saham tambahan ini dicapai secara gratis dan akan meningkatkan kepemilikan saham MIND ID di PTFI menjadi sekitar 63,2%. Perpanjangan IUPK ini sejalan dengan target penyelesaian smelter PTFI pada tahun 2025, menjamin keberlanjutan operasi tambang dan membuka peluang pengembangan sumber daya tambahan di distrik mineral Grasberg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *