Saham Pilihan 15 Agustus: BBCA, BRIS, BMRI, CTRA, PWON, INDF dan ERRA Layak Dicermati

Scoot.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru saja menorehkan pencapaian gemilang, mencetak rekor tertinggi baru atau all time high dalam perdagangan intraday pada Kamis (14/8/2025). Sempat melesat tajam, IHSG menyentuh level puncaknya di 7.973,98 menjelang penutupan sesi pertama.

Meski sempat meredup dari puncaknya, IHSG berhasil menutup perdagangan Kamis (14/8/2025) dengan penguatan solid 0,49% ke level 7.931,25. Seiring dengan kinerja impresif indeks, kapitalisasi pasar IHSG turut mencatat sejarah baru, menembus angka fantastis Rp 14.315 triliun, menegaskan momentum positif di pasar saham domestik.

Menurut Muhamad Heru Mustofa, Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, potensi penguatan IHSG masih terbuka lebar hingga akhir pekan. Optimisme ini terutama didorong oleh agenda penting pada Jumat (15/8), yakni pidato nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Dari pidato tersebut, investor diharapkan dapat memperoleh petunjuk krusial terkait fokus dan program pemerintah untuk tahun 2026. Informasi ini akan menjadi panduan vital bagi investor dalam menyusun serta mengevaluasi strategi portofolio mereka ke depan, sebagaimana disampaikan oleh Heru pada Rabu (13/8/2025).

Di tengah gelombang penguatan IHSG, Heru menyoroti beberapa sektor yang layak dicermati oleh investor. Salah satunya adalah sektor perbankan, yang kini mendapatkan ‘angin segar’ dari kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Pemangkasan suku bunga BI diyakini akan menekan biaya dana bagi perbankan, sekaligus memicu pertumbuhan kredit yang lebih agresif. Untuk sektor perbankan, saham pilihan yang direkomendasikan Heru adalah BBCA, BRIS, dan BMRI, yang dianggap memiliki prospek menarik di tengah kondisi ini.

Selain perbankan, sektor properti juga masih menunjukkan daya tarik kuat. Penurunan suku bunga, menurut Heru, akan memberikan sentimen positif signifikan, berpotensi mendongkrak pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Katalis positif lainnya bagi sektor properti datang dari perpanjangan subsidi PPN DTP 100% hingga Desember 2025, serta kebijakan uang muka (DP) hanya 10%. Insentif dari pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan keterjangkauan masyarakat terhadap kepemilikan properti.

Untuk sektor properti, Heru merekomendasikan saham CTRA dan PWON. Terakhir, sektor konsumer dan ritel juga menarik untuk dicermati, dengan saham pilihan INDF dan ERRA yang patut menjadi perhatian investor di tengah potensi peningkatan konsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *