BRMS Diramal Masuk MSCI! Ini Kata Bos Bumi Resources

Antisipasi pasar terhadap pengumuman rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) periode November semakin memuncak. Dijadwalkan pada Kamis, 6 November 2025, sekitar pukul 05:00 WIB, salah satu nama yang sangat diunggulkan untuk masuk ke kategori indeks global berkapitalisasi besar (big cap) adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Optimisme ini bukan tanpa dasar. Menurut Direktur Utama BRMS, Agoes Projosasmito, kunci utama yang mendasari kuatnya peluang perseroan adalah tingginya porsi saham publik atau floating share yang kini mencapai sekitar 30%. “Intinya terletak pada real floating share kami yang dimiliki publik secara independen, sekitar 30%. Ini angka yang signifikan, bukan porsi yang remeh,” tegas Agoes usai Public Expose di Jakarta, Rabu (5/11/2025), menggarisbawahi kekuatan basis investor publik BRMS.

Jika BRMS benar-benar resmi menjadi bagian dari indeks MSCI Global, Agoes meyakini ini akan menjadi katalisator besar. Status baru tersebut diprediksi akan mendorong perusahaan untuk semakin agresif dalam menjalankan strategi ekspansi, termasuk melalui akuisisi aset baru yang prospektif. “Setelah masuk MSCI, semangat kami akan semakin terlecut. Saya mungkin akan semakin sulit tidur, terus-menerus mencari aset-aset bagus yang potensial untuk diakuisisi,” imbuhnya, menggambarkan determinasi perseroan. Lebih lanjut, ia juga yakin bahwa kehadiran BRMS di indeks MSCI Global akan menjadi daya tarik kuat bagi masuknya lebih banyak aliran dana asing ke saham BRMS.

Saat ini, BRMS telah menorehkan jejaknya di berbagai indeks bergengsi, mulai dari indeks FTSE Russell Small Cap, IDX80, hingga IDX Kompas100. Hal ini disampaikan oleh Direktur BRMS, Herwin Wahyu Hidayat, dalam kesempatan yang sama. Meskipun demikian, Herwin menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai masuknya BRMS ke indeks MSCI sepenuhnya berada di tangan lembaga penyedia indeks global tersebut. “Formulanya memang sepenuhnya tergantung pada MSCI, namun jika kami bisa masuk ke kategori big cap, itu tentu sangat luar biasa. Siapa yang tidak menginginkannya?” tutur Herwin, mencerminkan harapan perusahaan.

Prospek cerah BRMS ini turut diperkuat oleh pandangan analis. Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia, Prasetya Gunadi, sebelumnya menilai bahwa saham BRMS memiliki potensi besar untuk naik kelas dari MSCI Small Cap Index ke MSCI Global Standard Index. Penilaian ini didasarkan pada penguatan nilai transaksi harian BRMS yang signifikan dalam setahun terakhir. “Nilai transaksi harian BRMS selama 12 bulan terakhir sangat kuat, mencapai US$ 22,1 juta,” ungkap Prasetya dalam risetnya, memberikan bobot pada analisis teknikal dan fundamental. Dengan potensi sebesar ini, pengumuman MSCI mendatang tentu menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para investor dan pelaku pasar yang mengikuti pergerakan saham BRMS.

Ringkasan

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi akan masuk ke indeks MSCI Global berkapitalisasi besar. Optimisme ini didasari oleh tingginya floating share perusahaan yang mencapai 30%. Direktur Utama BRMS, Agoes Projosasmito, meyakini bahwa masuknya BRMS ke indeks MSCI akan menjadi katalisator ekspansi perusahaan dan menarik aliran dana asing.

Saat ini, BRMS telah terdaftar di berbagai indeks seperti FTSE Russell Small Cap, IDX80, dan IDX Kompas100. Analis Samuel Sekuritas Indonesia menilai BRMS berpotensi naik kelas ke MSCI Global Standard Index karena nilai transaksi harian yang kuat. Pengumuman resmi dari MSCI sangat dinantikan oleh investor dan pelaku pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *