IHSG Terbang Tinggi! BRPT, TLKM, MAPI Pimpin Kenaikan LQ45

JAKARTAIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil perkasa, kokoh melaju di zona hijau sepanjang perdagangan sesi I siang ini. Sentimen positif yang menyelimuti pasar modal Indonesia berhasil mengangkat kinerja IHSG secara signifikan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipantau melalui RTI, IHSG mencatatkan penguatan impresif sebesar 1,16% dan ditutup pada level 8.258,83 pada perdagangan sesi I hari Senin, 3 November 2025. Performa ini menunjukkan optimisme investor yang cukup kuat.

Kinerja positif IHSG ditopang oleh penguatan pada delapan dari sebelas indeks sektoral yang ada. Sektor-sektor yang memimpin penguatan, sekaligus menjadi penopang utama laju IHSG, antara lain adalah barang konsumer non primer yang melonjak 2,08%, disusul transportasi sebesar 1,95%, infrastruktur naik 1,82%, energi menguat 1,16%, barang baku naik 0,97%, teknologi 0,52%, dan keuangan yang tumbuh 0,34%.

Meskipun demikian, tidak semua sektor mampu mempertahankan momentum positif. Beberapa sektor justru mengalami koreksi. Sektor properti dan real estate menjadi yang paling tertekan dengan pelemahan sebesar 2,70%, diikuti oleh barang konsumer primer yang turun 0,19%, serta sektor perindustrian yang terkoreksi tipis 0,16%.

Aktivitas perdagangan saham di BEI pada hari Senin menunjukkan volume transaksi yang cukup tinggi. Total volume perdagangan saham mencapai 13,85 miliar saham dengan nilai transaksi keseluruhan mencapai Rp 9,12 triliun. Secara keseluruhan, 345 saham berhasil menguat, sementara 288 saham mengalami pelemahan, dan 175 saham lainnya stagnan.

Para investor turut mencermati pergerakan saham-saham unggulan di indeks LQ45. Beberapa saham yang mencatat kenaikan tertinggi (top gainers) di LQ45 adalah:

  1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang melesat 5,22% ke harga Rp 3.630 per saham.
  2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan kenaikan 4,36% menuju Rp 3.350 per saham.
  3. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menguat 3,88% mencapai Rp 1.340 per saham.

Di sisi lain, beberapa saham di LQ45 juga mengalami tekanan jual dan masuk dalam daftar saham dengan penurunan terbesar (top losers), di antaranya:

  1. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang melemah 3,60% ke Rp 1.205 per saham.
  2. PT Sumber Alfaria Trimegah Tbk (AMRT) yang terkoreksi 2,49% ke Rp 1.90 per saham.
  3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang turun 2,11% menjadi Rp 4.650 per saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *