Scoot.co.id – JAKARTA. Laboratorium PT Kalbio Global Medika (KGM), anak perusahaan terkemuka PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), secara resmi ditetapkan sebagai laboratorium pusat unggulan (center of excellence) dalam pengembangan vaksin dan produk bioteknologi. Penetapan prestisius ini diperkuat oleh Keputusan Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Nomor HK.02.02/E/1504/2025, menandai langkah signifikan bagi industri biofarmasi nasional.
Penetapan ini, menurut Nurul Yusuf, Director of Corporate Regulatory, Quality, and Manufacturing KLBF, menegaskan kembali komitmen kuat perusahaan. Pihaknya bertekad untuk memperkuat riset, mendorong kolaborasi strategis, dan mempercepat hilirisasi inovasi bioteknologi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh negara anggota Organization Islamic Cooperation (OIC). Komitmen ini mencerminkan visi KLBF untuk menjadi garda terdepan dalam solusi kesehatan berbasis bioteknologi.
“Dari sisi jaminan kualitas, kami memastikan seluruh proses, mulai dari tahap pengembangan awal, validasi metode yang ketat, hingga pelulusan produk akhir, senantiasa memenuhi persyaratan CPOB/GMP (Cara Pembuatan Obat yang Baik/Good Manufacturing Practice) dan standar global tertinggi,” jelas Yusuf dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin (22/8/2025). Penekanan pada standar mutu ini menjamin keamanan dan efikasi setiap produk yang dihasilkan.
Yusuf menambahkan, laboratorium KGM dinilai memiliki kesiapan yang mumpuni, baik dari segi infrastruktur modern, tata kelola mutu yang terintegrasi, maupun rekam jejak yang terbukti dalam pengembangan produk biologi. Kesiapan ini ditopang oleh tim peneliti dan analis yang sangat terlatih serta terkualifikasi langsung melalui skema alih/transfer teknologi dengan mitra global. Melalui skema ini, standar kompetensi dipastikan selaras dengan kebutuhan dinamis industri biofarmasi, mencakup penguasaan teknik upstream dan downstream processing, hingga kemampuan validasi metode dan analisis mutu yang presisi.
Lebih jauh, kapabilitas laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D) KGM diperkuat oleh jejaring laboratorium Kalbe Group yang terintegrasi melalui inisiatif OKLE (One Kalbe Laboratory Environment). Dukungan tambahan dari laboratorium seperti PML, SCI, dan Innolab semakin memperkokoh ekosistem riset ini. Sinergi yang solid ini tidak hanya memperluas jenis dan kapasitas pengujian yang dapat dilakukan, tetapi juga secara signifikan mempersingkat waktu siklus pengujian sekaligus memperkuat penerapan standar mutu lintas fasilitas, mulai dari pengujian bahan awal hingga evaluasi produk antara dan produk jadi.
Dari perspektif kapabilitas riset, KGM telah mengembangkan alur kerja yang bersifat end-to-end. Proses ini dimulai dari cell banking dan karakterisasi primer yang mendalam, berlanjut ke process development pada skala laboratorium, kemudian diikuti oleh uji pra-klinis dan klinis yang terstruktur. Seluruh rangkaian ini berakhir pada pengujian pelulusan yang ketat untuk produk komersial.
“Dengan predikat sebagai laboratorium unggulan dalam pengembangan vaksin dan bioteknologi, laboratorium R&D KGM diharapkan dapat menjadi simpul kolaborasi yang strategis antara industri, akademisi, dan lembaga riset. Ini akan mempercepat inovasi dan membawa manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat,” pungkas Yusuf, menyoroti peran sentral KGM di masa depan.
Ringkasan
PT Kalbio Global Medika (KGM), anak perusahaan Kalbe Farma, ditunjuk sebagai laboratorium pusat unggulan pengembangan vaksin dan produk bioteknologi oleh pemerintah. Penetapan ini menandai komitmen perusahaan untuk memperkuat riset, mendorong kolaborasi, dan mempercepat inovasi bioteknologi di Indonesia dan negara anggota OIC, serta menegaskan visi Kalbe untuk menjadi yang terdepan dalam solusi kesehatan berbasis bioteknologi.
Laboratorium KGM dinilai memiliki infrastruktur modern, tata kelola mutu terintegrasi, dan rekam jejak pengembangan produk biologi yang baik. Didukung oleh tim peneliti terlatih dan transfer teknologi dengan mitra global, KGM mengembangkan alur kerja end-to-end, mulai dari cell banking hingga pengujian pelulusan produk komersial, dengan standar mutu CPOB/GMP. KGM diharapkan menjadi simpul kolaborasi strategis antara industri, akademisi, dan lembaga riset untuk mempercepat inovasi kesehatan.