Saham Pilihan 14 Agustus 2025: AUTO, ASII, ASRI, TINS, PSAB, dan CDIA Layak Dicermati

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa gemilang, ditutup melonjak 1,30% ke level 7.892 pada akhir perdagangan Rabu (13/8/2025). Penguatan signifikan ini menandai momentum positif di pasar modal, mencapai level tertinggi sejak September 2024.

Menurut Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, kinerja cemerlang IHSG ini ditopang kuat oleh lonjakan saham-saham berkapitalisasi pasar besar. Tercatat, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melesat 10%, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menguat 6%, dan PT Multipolar Technology Tbk naik 8%. Secara sektoral, sektor teknologi menjadi pemimpin dengan kenaikan impresif 3,98%, diikuti oleh sektor kesehatan yang menanjak 1,56%.

Dari sisi analisis teknikal, Alrich memaparkan bahwa IHSG membentuk gap up yang diiringi pelebaran histogram MACD serta pergerakan indikator Stochastic RSI yang menunjukkan tren naik. Dengan indikator ini, IHSG diproyeksikan berpeluang menguji level resistensi psikologis 7.900 pada perdagangan Kamis (14/8/2025).

Senada dengan pandangan tersebut, Oktavianus Audi, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, menambahkan bahwa penguatan IHSG turut didorong oleh derasnya arus masuk modal asing atau capital inflow, yang mencapai angka fantastis Rp 1,49 triliun di seluruh pasar. Audi merinci bahwa dana segar ini sebagian besar membanjiri saham-saham siklikal—yang dikenal sensitif terhadap fluktuasi ekonomi makro—seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai Rp 722 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 405 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatat net buy Rp 276 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 199 miliar.

Untuk proyeksi ke depan, Audi memperkirakan IHSG akan bergerak mixed namun cenderung menguat terbatas, dengan rentang level support di 7.780 dan resistance di 7.970. Ia juga menyoroti bahwa indikator MACD mengindikasikan tren penguatan yang berlanjut, meskipun Relative Strength Index (RSI) telah menunjukkan sinyal masuk area overbought.

Sentimen positif yang menyelimuti pasar, menurut Audi, masih berkisar pada euforia akibat masuknya beberapa emiten domestik ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Ditambah lagi, pasar global turut menyambut baik gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Menambahkan pandangan tersebut, Alrich menyatakan bahwa pergerakan IHSG juga akan sangat dipengaruhi oleh antisipasi investor terhadap rilis data-data ekonomi penting skala global.

Beberapa data krusial yang dinanti termasuk data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris bulan Juni, yang diperkirakan tumbuh 1,10% secara tahunan (YoY). Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan 0,7% YoY pada Mei 2025, yang merupakan laju terendah sejak Juni tahun lalu. Alrich menambahkan, secara historis, PDB bulanan Inggris rata-rata tercatat di 1,85% sejak tahun 1998.

Dari Amerika Serikat, perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi dari sisi produsen atau Producer Price Index (PPI) untuk bulan Juli, yang diproyeksikan naik 0,20% secara bulanan setelah sempat stagnan di 0,3% MoM pada Mei. Secara tahunan, inflasi produsen AS pada Juni juga menunjukkan perlambatan menjadi 2,3% YoY dari 2,7% pada Mei. Lebih lanjut, core PPI bulan Juni tercatat turun ke 2,6% YoY dari 3,2% YoY, bahkan di bawah ekspektasi 2,7% YoY.

Melihat sederet sentimen positif dan proyeksi pasar tersebut, Alrich merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dicermati pada Kamis (14/8/2025), yaitu PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Ia juga menyarankan untuk memperhatikan saham PT Timah Tbk (TINS) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Sementara itu, Audi secara spesifik merekomendasikan trading buy untuk saham AUTO, dengan level support di Rp 2.200 dan resistance di Rp 2.520. Rekomendasi serupa juga diberikan untuk saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), dengan rentang support Rp 1.530 dan resistance Rp 1.905.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *