Proyeksi BI: Penjualan Eceran Turun 3 Bulan ke Depan, Indikasi Daya Beli Anjlok?

Scoot.co.id , JAKARTA — Survei Bank Indonesia memaparkan ekspektasi pengecer mengenai kemungkinan terjadinya penurunan penjualan eceran dalam tiga dan enam bulan ke depan atau Oktober 2025 dan Januari 2026.

Ekspektasi pengecer itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Oktober 2025 dan Januari 2026 di dalam laporan Survei Penjualan Eceran yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (11/9/2025).

IEP Oktober 2025 dan Januari 2026 masing-masing tercatat sebesar 143,0 dan 157,5, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 146,1 dan 169,4.

: BI Lapor Penjualan Eceran Memburuk, Terkontraksi 4,1% pada Juli 2025

“Responden menginformasikan penurunan IEP Oktober 2025 disebabkan oleh menurunnya permintaan, sementara penurunan IEP Januari 2026 disebabkan telah berakhirnya HBKN Natal dan libur akhir tahun,” tulis BI dalam laporan tersebut.

IEP dihitung menggunakan menggunakan metode balance score (net balance+100) yang menunjukkan apabila indeks di atas 100 berarti optimis dan apabila di bawah 100 berarti pesimis.

: : Tak Hanya Konglomerat, Sri Mulyani Juga Bakal Kejar Pajak Pedagang Eceran

Artinya, meski pengecer memperkirakan terjadi penurunan penjualan eceran pada Oktober 2025 (dari 146,1 menjadi 143,0) dan Januari 2026 (dari 169,4 menjadi 157,5) namun skornya tetap menunjukkan optimisme atau di atas 100.

Dalam laporan yang sama, BI melaporkan penjualan eceran terindikasi mengalami kontraksi sebesar 4,1% secara bulanan (month to month/MtM), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 0,2% MtM pada Juni 2025.

: : BI Prediksi Penjualan Eceran Juli 2025 Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya

Sementara secara tahunan (year on year/YoY), penjualan eceran tumbuh sebesar 4,7%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juni 2025 sebesar 1,3% YoY.

Adapun survei ini dilakukan terhadap 700 pengecer sebagai responden dengan metode purposive sampling di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin, dan Denpasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *