Scoot.co.id JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah bergerak aktif dalam upaya merestrukturisasi utang jumbo senilai Rp 6,81 triliun kepada sejumlah bank. Sebuah langkah signifikan terlihat dengan persetujuan yang telah diperoleh dari 10 dari total 11 kreditur, menandakan progres positif dalam perbaikan struktur keuangan emiten farmasi ini.
Sekretaris Perusahaan KAEF, Ganti Winarno Putro, menjelaskan bahwa skema restrukturisasi pinjaman yang disepakati melibatkan perpanjangan jangka waktu pembayaran utang serta penurunan suku bunga. Upaya ini mencakup fasilitas pinjaman eksisting yang ada sebelum periode negosiasi aktif, tepatnya pada Mei 2024.
Hingga saat ini, progres restrukturisasi utang yang telah disetujui mencapai angka Rp 4,98 triliun, yang setara dengan 73% dari total pinjaman yang direstrukturisasi. Ganti menargetkan seluruh proses restrukturisasi ini dapat tuntas pada bulan Oktober 2025. “Dengan adanya restrukturisasi ini, diharapkan dapat memperbaiki struktur keuangan perusahaan melalui peningkatan likuiditas, peningkatan efisiensi, dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan,” ujar Ganti kepada Kontan pada Jumat (17/10/2025).
Sebagai informasi tambahan mengenai kondisi finansial perusahaan, KAEF mencatat total aset sebesar Rp 14,97 triliun pada semester I-2025. Komposisi aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 11,68 triliun dan ekuitas sebesar Rp 3,29 triliun, menunjukkan skala operasional yang besar namun juga tekanan dari sisi kewajiban.
Pada periode yang sama, emiten farmasi ini membukukan total penjualan sebesar Rp 4,37 triliun. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 16,12% secara tahunan (year on year/YoY) jika dibandingkan dengan penjualan di semester I-2024 yang mencapai Rp 5,21 triliun. Meskipun demikian, terdapat kabar baik dari sisi profitabilitas. KAEF berhasil mengurangi rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 95,02 miliar, berkurang drastis 58,10% YoY dari rugi bersih Rp 226,78 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya.
Ringkasan
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sedang merestrukturisasi utang sebesar Rp 6,81 triliun. Restrukturisasi ini melibatkan perpanjangan jangka waktu pembayaran dan penurunan suku bunga, dengan persetujuan telah diperoleh dari sebagian besar kreditur. Proses restrukturisasi yang disetujui mencapai Rp 4,98 triliun dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025.
Kimia Farma mencatat total aset Rp 14,97 triliun pada semester I-2025, dengan liabilitas Rp 11,68 triliun dan ekuitas Rp 3,29 triliun. Penjualan tercatat Rp 4,37 triliun, menurun 16,12% YoY, namun rugi bersih berhasil dikurangi 58,10% YoY menjadi Rp 95,02 miliar.