DOID Terbitkan Obligasi Rp 1,4 Triliun: Ekspansi Bisnis Anak Usaha BUMA?

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), entitas anak utama dari PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), kembali melangkah strategis dengan menawarkan obligasi rupiah konvensional ketiganya. Penawaran ini, yang dikenal sebagai Obligasi III BUMA Tahun 2025, memiliki nilai pokok hingga Rp 1,4 triliun, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat struktur permodalannya di tengah dinamika pasar.

Surat utang ini didesain untuk menarik berbagai profil investor melalui tiga seri berbeda. Seri A menawarkan jangka waktu 370 hari kalender, Seri B ditetapkan untuk tenor tiga tahun, sementara Seri C menawarkan jangka waktu lebih panjang, yaitu lima tahun, memberikan fleksibilitas pilihan bagi para pemodal.

Untuk memastikan kesuksesan penerbitan obligasi ini, BUMA telah menunjuk empat lembaga keuangan terkemuka sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters). Mereka adalah BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas, yang siap mendukung proses penawaran penting ini.

Proses penawaran Obligasi III BUMA Tahun 2025 akan dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 3–17 September 2025. Selanjutnya, fase penawaran umum akan dilangsungkan pada 30 September hingga 2 Oktober 2025, memberikan kesempatan luas bagi publik dan investor institusi untuk berpartisipasi.

Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan surat utang ini memiliki alokasi strategis. Sebagian besar akan digunakan untuk pelunasan dan reprofiling Senior Notes USD BUMA, serta mendanai belanja modal pertumbuhan. Ini ditujukan untuk ekspansi operasional pertambangan yang krusial, di samping mendukung kebutuhan modal kerja untuk operasional sehari-hari perusahaan.

Direktur BUMA, Silfanny Bahar, menegaskan bahwa setiap keputusan pembiayaan yang diambil perusahaan selalu berlandaskan pada upaya untuk mendiversifikasi sumber pendanaan. Hal ini krusial untuk menjaga fleksibilitas finansial, mengoptimalkan biaya modal, memperluas basis investor, dan meningkatkan akses pasar. Beliau menambahkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 September 2025:

“Melalui Obligasi III BUMA Tahun 2025, kami tidak hanya mengurangi risiko, tetapi juga memperkokoh ketahanan finansial perusahaan. Langkah ini penting untuk memperkuat kapasitas kami dalam berinvestasi kembali pada operasional inti dan pengembangan sumber daya manusia, yang merupakan pilar utama kesuksesan jangka panjang BUMA,” papar Silfanny dengan optimis.

Dalam rentang tiga tahun terakhir, BUMA telah secara konsisten menunjukkan disiplin dalam inisiatif pembiayaan. Portofolio pendanaan perusahaan mencakup penerbitan obligasi dalam denominasi dolar AS dan rupiah, sukuk, pinjaman perbankan konvensional maupun syariah, hingga skema pembiayaan leasing yang beragam.

Strategi komprehensif ini terbukti efektif dalam memperkuat neraca keuangan perusahaan dan mendiversifikasi sumber pendanaan. Hasilnya adalah peningkatan ketahanan perusahaan menghadapi berbagai siklus pasar yang dinamis, memastikan stabilitas di tengah fluktuasi ekonomi.

Oleh karena itu, penerbitan Obligasi III BUMA Tahun 2025 merupakan kelanjutan dari strategi yang telah teruji. Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkokoh struktur permodalan perusahaan dan memperluas basis pembiayaan, esensial untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan BUMA ke depannya.

Sebagai bukti kualitas dan kepercayaan, Obligasi III BUMA Tahun 2025 telah meraih peringkat A+ dari lembaga pemeringkat independen terkemuka, Pefindo dan Fitch Ratings. Peringkat istimewa ini secara tegas mencerminkan kualitas kredit yang kuat dan risiko gagal bayar yang sangat rendah. Penghargaan ini tidak hanya mengukuhkan reputasi BUMA, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai mitra yang tangguh, andal, dan terpercaya dalam sektor pertambangan Indonesia yang vital.

Ringkasan

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menerbitkan Obligasi III BUMA Tahun 2025 dengan nilai pokok Rp 1,4 triliun yang ditawarkan dalam tiga seri dengan tenor berbeda. Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 3-17 September 2025, dan penawaran umum pada 30 September hingga 2 Oktober 2025. Empat lembaga keuangan ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Dana dari obligasi ini akan digunakan untuk pelunasan dan reprofiling Senior Notes USD BUMA, belanja modal pertumbuhan operasional pertambangan, dan kebutuhan modal kerja. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi sumber pendanaan dan memperkokoh ketahanan finansial perusahaan. Obligasi ini memperoleh peringkat A+ dari Pefindo dan Fitch Ratings.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *