Scoot.co.id JAKARTA. PT KB Bank Tbk (BBKP) secara resmi memulai penawaran umum obligasi senilai total Rp 2,86 triliun. Peluncuran instrumen investasi di pasar modal ini dijadwalkan pada Kamis, 28 Agustus 2025, menandai langkah strategis perseroan dalam memperkuat struktur permodalan.
Berdasarkan informasi yang terangkum dari prospektus tambahan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 27 Agustus 2025, obligasi ini merupakan bagian integral dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II BBKP. Total nilai dari program obligasi berkelanjutan ini mencapai Rp 3 triliun, menunjukkan komitmen KB Bank dalam memanfaatkan pendanaan pasar modal.
Obligasi yang ditawarkan kali ini terbagi menjadi tiga seri dengan karakteristik dan imbal hasil yang menarik bagi investor. Seri A ditetapkan sebesar Rp 800 miliar, menawarkan bunga tetap 6,45% per tahun dengan tenor 370 hari sejak tanggal emisi. Selanjutnya, Seri B bernilai Rp 536 miliar, mengusung bunga tetap 6,80% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun. Sementara itu, Seri C, dengan nilai Rp 20 miliar, memberikan bunga tetap 6,85% per tahun untuk tenor lima tahun.
Pembayaran bunga obligasi ini akan dilakukan secara triwulanan, setiap tiga bulan terhitung sejak tanggal emisi masing-masing seri. Pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada tanggal 29 November 2025, memberikan kepastian bagi para pemegang obligasi. Selain itu, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo yang akan diterbitkan oleh perseroan atas nama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menjamin efisiensi dalam transaksi dan kepemilikan.
Obligasi KB Bank ini ditawarkan kepada publik dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi, dan penjaminannya dilakukan berdasarkan prinsip kesanggupan terbaik (best effort). Manajemen BBKP menegaskan dalam prospektus tanggal 27 Agustus 2025 bahwa, “Bila jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan obligasi tersebut.” Pernyataan ini memberikan kejelasan mengenai mekanisme penawaran dan tanggung jawab perseroan.
KB Bank Umumkan Perubahan Nama Perusahaan Menjadi PT Bank KB Indonesia Tbk
Dana bersih yang berhasil dihimpun dari penawaran obligasi ini, setelah dikurangi dengan seluruh biaya emisi, akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh BBKP. Prioritas utama penggunaan dana tersebut adalah untuk melakukan pembayaran sebagian fasilitas repurchase agreement, sebuah langkah yang diharapkan dapat memperkuat posisi likuiditas bank. Kepercayaan investor terhadap obligasi ini semakin diperkuat dengan peringkat ‘AAAidn’ yang disematkan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch Ratings), menunjukkan kualitas kredit yang sangat tinggi untuk sekuritas ini.
Bagi calon investor, berikut adalah jadwal lengkap dan penting terkait penawaran umum obligasi KB Bank:
- Tanggal efektif: 30 Juni 2024
- Masa penawaran awal: 24 Juli-7 Agustus 2025
- Perkiraan masa penawaran umum: 28 Agustus 2025
- Perkiraan tanggal penjatahan: 28 Agustus 2025
- Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 29 Agustus 2025
- Perkiraan tanggal distribusi: 29 Agustus 2025
- Perkiraan tanggal pencatatan pada BEI: 1 September 2025
Ringkasan
PT KB Bank Tbk (BBKP) menerbitkan obligasi senilai Rp 2,86 triliun sebagai bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II dengan total nilai Rp 3 triliun. Obligasi ini terbagi menjadi tiga seri (A, B, dan C) dengan bunga tetap berkisar antara 6,45% hingga 6,85% per tahun dan tenor yang berbeda, yaitu 370 hari, tiga tahun, dan lima tahun. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan, dan obligasi ini mendapat peringkat ‘AAAidn’ dari Fitch Ratings.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran sebagian fasilitas repurchase agreement. Masa penawaran umum diperkirakan pada 28 Agustus 2025, dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 1 September 2025. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok dan dijamin berdasarkan prinsip best effort.