Harga Emas Rekor! US$ 3.654: Analisis & Pemicu Kenaikan

NEW YORK. Harga emas baru-baru ini mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai US$ 3.654 per ons troi pada hari Selasa (9/9). Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 0,31% dari hari sebelumnya, didorong oleh ekspektasi pasar yang meningkat terhadap potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve hingga akhir tahun ini.

Menurut laporan dari Tradingeconomics pada Selasa (9/9), pelemahan tak terduga dalam laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis Jumat lalu telah memperkuat keyakinan pasar. Investor kini memperkirakan Federal Reserve akan melakukan tiga kali penurunan suku bunga tahun ini, termasuk pemotongan sebesar 25 basis poin yang diantisipasi pada pertemuan bank sentral minggu depan. Perkembangan ini secara langsung mendukung kenaikan harga logam mulia tersebut.

Fokus investor saat ini tertuju pada rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan akhir pekan ini. Data-data inflasi kunci ini sangat dinantikan karena berpotensi memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai langkah kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya, yang akan sangat mempengaruhi arah pergerakan harga emas.

Selain ekspektasi perubahan suku bunga, permintaan emas sebagai aset safe haven juga menguat signifikan. Ketidakpastian yang berkelanjutan terkait kebijakan tarif AS serta meningkatnya risiko geopolitik global turut berkontribusi dalam mendorong investor beralih ke logam mulia ini sebagai lindung nilai di tengah volatilitas pasar.

Sepanjang tahun ini, kinerja investasi emas telah melonjak impresif hingga 39%. Kenaikan luar biasa ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk pelemahan nilai dolar AS, aksi pembelian besar-besaran oleh bank sentral di seluruh dunia, kebijakan moneter yang cenderung dovish, serta meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global yang menciptakan daya tarik kuat bagi harga emas.

Ringkasan

Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai US$ 3.654 per ons troi, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Pelemahan laporan ketenagakerjaan AS memperkuat keyakinan pasar terhadap penurunan suku bunga, dan investor kini memperkirakan tiga kali pemotongan tahun ini.

Permintaan emas sebagai aset safe haven juga meningkat karena ketidakpastian kebijakan tarif AS dan risiko geopolitik global. Kinerja investasi emas melonjak hingga 39% tahun ini, didukung oleh pelemahan dolar AS, pembelian oleh bank sentral, kebijakan moneter dovish, dan ketidakpastian ekonomi global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *